“HOW TO BE AN EFFECTIVE LEADER”
MENGAPA Training INI SANGAT PENTING ?
“Control (pengendalian) bukanlah kepemimpinan; management bukanlah kepemimpinan; kepemimpinan adalah kepemimpinan. Bila Anda ingin benar-benar memimpin, investasikanlah setidaknya 50% dari waktu Anda untuk memimpin diri Anda sendiri – yaitu hal-hal seperti: tujuan, etika, prinsip-prinsip, motivasi, dan perilaku Anda. Investasikan setidaknya 20% dari waktu Anda untuk memimpin orang-orang yang berwewenang atas Anda (atasan) dan 15% untuk memimpin rekan-rekan yang sederajat dengan Anda. Bila Anda tidak memahami bahwa sebenarnya Anda bekerja untuk orang-orang yang secara keliru Anda sebut “bawahan”, maka Anda sebenarnya sama sekali tidak memahami apa kepemimpinan itu. Anda hanya mengetahui tirani”.
(Dee Hock, Pendiri dan Mantan CEO, Visa International).
Dunia kita berubah dengan sangat cepat dan menuntut kita agar mereka-mereka yang berada di posisi kepemimpinan dan management untuk juga memegang peran dan tanggung jawab yang berubah secara terus-menerus. Di mana pun kita berada, kompetisi secara terus-menerus menuntut kita untuk menemukan cara-cara yang lebih baik, lebih efisien, lebih produktif, dan lebih menguntungkan dalam menghasilkan layanan yang terbaik.
Tuntutan ini tidak saja datang dari kompetitor-komperitor kita. Orang-orang yang kita pimpin, para customer internal dan eksternal kita, para stake holder dan para share holder juga memiliki harapan yang terus meningkat. Itu sebabnya, agar visi organisasi dapat terwujud sempurna, kita harus mampu memimpin dan mengelola organisasi dengan lebih baik.
Pemimpin masa kini dan masa mendatang harus lebih respektif, agar efektif mengelola bawahan mencapai target organisasi
Training 3 hari yang kami tawarkan ini akan membahas dan mendiskusikan hal-hal seperti: konsep leadership dan management, visi bersama (shared vision), nilai-nilai organisasi serta tata cara berkomunikasi dengan lebih efektif. Juga akan didiskusikan cara-cara untuk membawa orang-orang keluar dari kotak yang selama ini diciptakan oleh job descriptions dan pendekatan minimalistis terhadap dunia kerja yang menyulitkan mereka untuk bertumbuh dan berkembang.
Training ini juga akan membahas strategi agar para pemimpin dapat menggerakkan organisasi ke tingkat yang lebih tinggi, yang dapat mengidentifikasi peran dan tanggung jawab dari seorang pemimpin yang berhasil serta mampu menyerap opini-opini dan ide-ide orang lain serta mampu membentuk lingkungan kerja yang dinamis – positif.
TUJUAN DAN SASARAN Training
Tujuan umum training ini adalah agar peserta:
Mengenali tipe kepemimpinan dan mampu menentukan pilihan terbaik sebagai landasan kepemimpinannya
Fleksibel, mampu beradaptasi dengan baik terhadap kondisi diri dan orang-orang di lingkungan kerjanya
Terampil berkomunikasi efektif-persuasif sehingga orang-orang menunjukkan respek positif
Memahami visi, misi dan tujuan strategis organisasi dan tahu cara-cara efektif untuk mencapainya
Memahami leadership dan management serta drivers keberhasilan yang berkaitan dengannya
Mampu mengidentifikasi pengalaman-pengalaman dan nilai-nilai kepemimpinan
Menciptakan suatu personal leadership vision
APA SAJA YANG DIBAHAS ?
Materi dibagi dalam 3 kelompok besar dengan fokus sbb :
- Mastering Smart Planning & Organizing
- People & Management Transformation
- Develop Personal & Organizational Leadership
- Creating the BEST (Bright, Effective, Specific & Time bound) Vision
- “Time & Space” Management
- Mastering Smart Directing
- Communicate to Lead
- Recognize Human Potential
- Delegating Process
- Enhancing Decision Making Skill
- Mastering Smart Controlling (Roleplay)
- Manage Conflict and Change
- Continuous Improvement Process
- Celebrate Success
METODE PENYAMPAIAN
Para peserta diharapkan aktif pada setiap sesi training yang akan dibawakan oleh para fasilitator dengan rincian muatan training sebagai berikut:
- Penjelasan teori 30%
- Simulasi dan diskusi kelompok 30%
- Presentasi, diskusi, dan umpan balik dari peserta terhadap
- kasus-kasus yang diberikan 40%
Sebagai upaya memberikan gambaran konkrit, akan dilakukan pembahasan kasus-kasus nyata di beberapa organisasi. Training juga dilengkapi dengan simulasi agar para peserta mampu menerapkan secara terstruktur dan komprehensif atas langkah-langkah yang ditempuh dalam proses pelaksanaan penilaian kinerja dalam perusahaan.
Untuk keefektifan tujuan Training ini, para peserta dianjurkan untuk mempersiapkan/membawa permasalahan-permasalahan relevan di tempat kerjanya, sehingga tim fasilitator dapat membantu memberikan arahan solusinya.
METODOLOGI Training
Training ini dirancang dengan menggunakan pendekatan “Deliberate Based Approach” guna menjamin transformasi proses belajar mengajar yang optimal pada peserta secara dinamis serta memungkinkan terjadinya deployment of training di dalam perusahaan setelah selesainya pelatihan. Pendekatan ini telah banyak membantu membongkar hambatan mental individu dalam perusahaan. Kekuatan utama pelatihan ini adalah proses belajar yang menyenangkan, pelibatan emosi peserta yang tinggi serta pembentukan personality mental yang tangguh.
Melalui kombinasi antara in door dan out door activity berbasis experiential learning dan connected knowing(pengetahuan yang terhubung erat dengan realitas empiris dan menjadi kesatuan utuh dari sebuah subject), para peserta akan memperoleh wawasan dan pemahaman yang dapat menstimulasi perubahan-perubahan paradigma sekaligus membawa perubahan pada perilaku peserta. Meluaskan pandangan peserta tentang apa esensinya mereka bekerja, bagaimana eksistensi mereka dalam tim kerja, bagaimana mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dalam suatu sinergi untuk membangun suatu tim yang efektif.
Beberapa Metodologi Experiential Edutainment yang dijalankan antara lain :
- Dyads : Adalah interaksi antara seseorang dengan satu orang lain dari sesama peserta. Peserta mungkin diminta untuk menjawab satu seri pertanyaan, menceritakan sesuatu, melengkapi pernyataan, atau mengambil suatu posisi tubuh tertentu. Peserta akan mendapat kesempatan untuk melihat langsung pada isu-isu pribadi yang spesifik dan memberi dukungan pada partner dyad anda untuk melakukan ini. Ini akan memberi pengalaman emosional kepada peserta.
- Mingles : Suatu latihan mingle meliputi berjalan sekeliling ruangan dan melakukan interaksi singkat dengan banyak orang.
- Games : Sebagai latihan, grup memainkan suatu permainan untuk membuka strategi kompetitif dan kooperatif untuk mengilustrasikan kedinamisan grup dibandingkan dengan komitmen individual. Misalnya, seluruh peserta training dibagi menjadi tim-tim untuk memainkan suatu permainan yang ditujukan untuk mendemonstrasikan suatu point tertentu.
- Berbagi (Sharing) : Sepanjang training ini peserta akan mendapat kesempatan untuk belajar tentang diri sendiri melalui komunikasi : berbicara tentang apa yang dipelajari dan mendengarkan apa yang dialami oleh orang lain. Berbagi/Sharing seperti ini akan berlaku antar orang per orang, dalam grup kecil, atau di depan seluruh peserta training.
- Interaksi dengan Pelatih : Ditujukan sebagai kesempatan bagi anda untuk melihat dan menilai asumsi-asumsi peserta dan peserta mungkin akan merasa tertantang, gelisah atau tidak nyaman menghadapi hal-hal yang tidak familiar.
